- Sejarah
Departemen Teknik Sistem Perkapalan (DTSP) atau Marine Engineering merupakan departemen yang berada dibawah Fakultas Teknologi Kelautan ITS yang mempunyai kompetensi utama di bidang rancang-bangun dan rekayasa sistem-sistem yang berada pada bangunan di atas air (floating structures) / lepas pantai (offshores) yang berdiri pada tahun 1982. Mulai dari sistem permesinan, kelistrikan, perpipaan serta semua sistem yang mendukung pada rancang bangun tersebut. Selanjutnya, DTSP mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap perkembangan bidang keilmuan ini, karena secara nasional hanya di DTSP sajalah yang memiliki Core Competence bidang Marine Engineering dengan jenjang Program Strata S1, S2 dan S3. Berikut ini adalah sejarah lengkap Pendirian DTSP dari waktu ke waktu.
LABORATORIUM
Pendidikan Teknik Sistem Perkapalan Berbasis Riset
Saat ini Departemen Teknik Sistem Perkapalan (DTSP) telah menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai. Pengajar yang disediakan berjumlah 30 orang dengan rincian 6 pengajar sebagai Laboratorium Marine Power Plant, 4 orang Laboratorium Marine Manufacture and Design, 6 orang Laboratorium Marine Electrical and Automation System, 5 orang Laboratorium Marine Machinery System, 4 orang Laboratorium Reliability, Availability, Maintainability and Safety, dan 5 orang Laboratorium Marine Operation and Maintenance. Dan dalam menuntut ilmu, mahasiswa dapat memanfaatkan 6 ruang laboratorium sesuai bidang mata kuliah dan penelitian.
- Listrik Kapal dan Otomasi
- Mesin Fluida dan Sistem
- Keandalan dan Keselamatan Sistem
- Mesin Kapal dan Getaran
- Perancangan dan Manufaktur
- Digital Operasional dan Perawatan Sistem Perkapalan
PROGRAM STUDI
Program Sarjana (S1)
Mendidik sarjana teknik yang mempunyai kemampuan dalam perancangan dan skill manejerial dalam hal design, produksi, perawatan dan perbaikan untuk berbagai sistem instalasi permesinan, perpipaan, kelistrikan, navigasi, automatisasi baik kapal atau bangunan lepas pantai.
Kurikulum
- [A] Mampu bekerja dalam tim, memiliki kemampuan profesional, etika profesi, integritas dan tanggung jawab tinggi untuk mengembangkan diri dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
- [B] Mampu menyusun laporan ilmiah dan memberikan solusi berdasarkan kepemimpinan, kreativitas dan keterampilan komunikasi serta bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan.
- [C] Mampu menerapkan konsep tentang teknologi informasi & komunikasi dan mengetahui perkembangan teknologi terkini.
- [D] Mampu menerapkan ilmu konsep teoritis pada sistem perkapalan, wahana laut dan bangunan apung
- [E] Mampu merancang sistem perkapalan,wahana laut dan bangunan apung dengan menggunaan CAD (Computer Aided Design) dan Perangkat lunak komputasi lainnya.
- [F] Mampu menerapkan prosedur proses fabrikasi dan instalasi, dengan menggunakan codes, standard dan regulasi pada sistem perkapalan , wahana laut dan bangunan apung.
- [G] Mampu merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi proses perawatan dan perbaikan pada sistem perkapalan, wahana laut dan bangunan apung.
- [H] Mampu melaksanakan inspeksi dan supervisi pada sistem perkapalan , wahana laut dan bangunan apung.
- [I] Mampu menerapkan konsep tentang manajemen maritim dan menerapkan konsep kewirausahaan berbasis teknologi.
Program Sarjana (S1) Double Degree
Program Double Degree untuk jenjang pendidikan sarjana/Bachelor bidang keilmuan Marine Engineering diselenggarakan atas kerjasama antara Departemen Teknik Sistem Perkapalan – ITS dengan Hochschule Wismar University – Jerman dan Semarang Growth Centre (SGC), sesuai dengan persetujuan Menteri Pendidikan Nasional melalui Surat Dirjen DIKTI Kemdiknas, Nomor 433/E/T/2011, tanggal 1 April 2011.
Kurikulum program, dengan masa studi 8 (delapan) semester, disusun secara khusus untuk memenuhi kebutuhan akan engineer profesional yang mempunyai kemampuan manajerial yang dapat menjembatani antara perusahaan pelayaran dengan aspek manajemen pengelolaan teknis armada kapalnya. Secara umum, kurikulum program berpedoman pada standar DIKTI dan ITS dengan penyetaraan kepada European Credit Transfer and Accumulation System (ECTS).
Materi kuliah dan silabus disusun dengan memberikan penekanan khusus pada pemahaman yang komprehensip tentang Basic Naval Architecture and Shipbuilding, Ship Machinery-Electrical & Automation, Technical Survey & Inspection, Maritime Business, dan Standards-Regulations yang relevan. Selain itu, kurikulum program sangat memperhatikan aspek pembentukan karakter, integritas, dan soft-skill peserta didik.
Meningkatnya kebutuhan akan Marine Superintendent dengan kualifikasi internasional dewasa ini, dan minimnya ketersediaan sumber daya manusia dalam bidang marine di negara-negara maju baik di kawasan Asia, Australia, maupun Eropa menjadi salah satu pertimbangan penting dibukanya program double degree ini.
Program Double Degree in Marine Engineering yang sepenuhnya diselenggarakan di ITS, dirancang secara fleksibel untuk dapat diselesaikan dalam waktu 8 (delapan) semester, dengan tenaga pengajar berasal dari ITS dan Hochschule Wismar University – Jerman. Bagi mahasiswa yang berencana memperoleh pengalaman belajar langsung di Hochschule Wismar University – Jerman, dapat melanjutkan pendidikan di Hochschule Wismar University – Jerman untuk 2 (dua) semester terakhir, yang ketentuannya akan diatur kemudian.